Tuesday, June 8, 2021

1.4.a.7. Demonstrasi Konstektual - Budaya Positif



Demonstrasi Kontekstual - Menerapkan Budaya Positif

Langkah-langkah dalam menyusun kesepakatan kelas secara runut dan jelas 

Kesepakatan kelas adalah hal yang dibuat di dalam  kelas antara guru dengan murid untuk menjadikan kegiatan belajar sesuai dengan tujuan yang diharapkan.Guru dan murid menghargai upaya dan perilaku yang baik dalam proses penyusunan dan pelaksanaan kesepakatan kelas
Langkah pertama yang dilakukan adalah berdiskusi dengan murid, menyampaikan Alasan kenapa kesepakatan kelas perlu dibuat. Kemudian menyampaikan 
tujuan belajar secara umum yang akan dicapai.  Untuk mencapai tujuan tersebut, murid diharapkan dapat belajar dengan nyaman dan merdeka, tanpa adanya tekanan dan paksaan dari guru atau siswa lain di kelas tersebut. sehingga kesadaran dan motivasi intrinsik murid dapat terbangun karena menyadari bahwa belajar adalah kebutuhan yang akan bermanfaat untuk kehidupannya baik saat ini maupun yang akan datang. Namun guru tidak terburu-buru memaksakan murid mengikuti kesepakatan kelas.Melainkan berproses.

Tindakan yang dilakukan oleh guru

Mempersilahkan setiap murid untuk mengusulkan kesepakatan kelas. Mempersilahkan ketua kelas untuk memimpin diskusi. Usulan dari setiap murid diinventarisir untuk dibahas dan diambil sebagai kesepakatan kelas.Guru mendengarkan apa yang disampaikan murid. Guru bertindak sebagai fasilitator yang mengarahkan jalannya kegiatan diskusi kesepakatan kelas. Semua usulan kesepakatan kelas sebagai budaya positif di sekolah, diambil secara bersama-sama oleh murid dan guru. Jadi tidak ada paksaan ataupun tekanan dari guru. Kesepakatan kelas dibuat dan berlaku selama murid masih di kelas tersebut. Dalam pelaksanaannya perlu konsisten menjalankan kesepakatan kelas. 

Percakapan Guru terhadap murid dalam kesepakatan kelas

Guru menyampaikan kepada murid bahwasanya kesepakatan kelas sangat penting. Kesepakatan kelas berasal dari murid, oleh murid dan untuk murid. Memperhatikan sudut pandang murid, sesuai dengan latar belakang murid di kelaas. Makanya dalam membuat kesepakatan kelas harus bisa dilaksanakan dengan tanggungjawab dan sepenuh hati. Tidak ada hukuman dalam pelaksanaan kesepakatan kelas dan tidak juga ada hadiah yang diberikan. Tidak ada ancaman terhadap hasil belajar, namun semua diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik. Karena jika tidak bisa dilaksanakan dengan baik, konsekunesinya murid yang akan merasakan juga. Menumbuhkan motivasi Intrinsik adalah tujuan utama dalam membuat kesepakatan kelas.

Respon Murid dalam kesepakatan kelas

Murid merespon dengan baik kesepakatan kelas yang akan dibuat dan dilaksanakan. Murid merasa merdeka dan bahagia, karena tidak ada kekerasan dalam bentuk fisik, psikis, maupun kekersan dalam bentuk verbal pada kegiatan pembelajaran. hal ini karena kesepakatan kelas dibuat sesuai dengan kondisi murid di kelas tersebut (melibatkan murid dalam menyusun kesepakatan kelas).

Keberhasilan dan Tantangan

Keberhasilan dengan adanya kesepakatan kelas meliputi, siswa menjadi lebih disiplin dalam belajar karena aturan kelas dibuat oleh mereka.
Murid berfikir positif, bahwa kesepakatan kelas sangat bermakna.
Belajar lebih kondusif dengan saling mengingatkan satu sama lain.
Siswa mampu menempatkan diri sebagai murid dengan saling menghargai antar teman dan menghormati guru.
Walaupun belajar melalui daring, namun antara guru dan murid saling mengenal, hal ini bisa dilihat dari pembelajaran tatap muka online dengan interaksi secara langsung melalui web camera.

Tantangan yang dihadapi adalah kolaborasi dengan orang tua yang memiliki kesibukan dalam pekerjaan untuk mengontrol kegiatan belajar murid di rumah. 
Karakter murid yang berbeda-beda, tidak semua murid bertanggungjawab secara penuh terhadap kesepakatan kelas dan kurang mandiri.
Menumbuhkan motivasi Intrinsik tidak semudah seperti yang diungkapkan.Memahami kebutuhan dan tahap perkembangan anak tidaklah mudah.

No comments:
Write komentar