Kemawi adalah sebuah desa di kecamatan Somagede kabupaten Banyumas. Dari Purwokerto kira-kira berjarak sekitar 26 km. Berada di wilayah perbukitan yang indah dengan ketinggian 400 mdpl membuat desa ini memiliki beberapa komoditas unggulan. Hasil perkebunan yang terkenal diantaranya adalah Cengkih, Kapulaga, Kopi dan juga ada gula merah. Kali ini pakwaronline.com akan membahas tentang kopinya tentunya dengan sudut pandang yang berbeda.
Kopi memang selalu menjadi pembahasan yang menarik dalam segala suasana. Kopi selalu dapat mewakili citra diri si penikmat. Tetapi lebih dari pada itu, minuman berwarna hitam yang selalu banyak dicari ini juga menyimpan seribu satu macam pembelajaran. Seperti obrolan saya kemarin dengan sahabat brow Demas. Sahabat saya yang satu ini adalah Penggerak utama di SMK Taman Siswa Purwokerto.
Dari kopi ternyata banyak yang bisa kita ambil pembelajaranya. Proses Roasting Coffee sama dengan proses pembelajaran. Proses roasting adalah proses untuk mengeluarkan air dalam kopi, mengeringkan dan mengembangkan bijinya, mengurangi beratnya sampai dengan memberikan aroma pada si kopi. Kopi diibaratkan murid yang memiliki banyak karakteristik berbeda-beda. Karakteristik ini dihasilkan dari banyak pengaruh seperti ketinggian tempat tanam, jenis tanah, bibit, curah hujan dan masih banyak yang lain.
Sama halnya dengan kopi, muridpun memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Bakat, minat dan gaya belajar murid juga sangat beragam. Gaya belajar murid harus dipahami oleh guru agar guru dapat memberikan treatment yang tepat. Perlakuan inilah yang akan berpengaruh terhadap hasil belajar murid.
Ketika kopi dimasak maka akan terjadi reaksi kimia yang menyertai sehingga karakter biji kopi pun berubah. Semakin lama biji kopi itu dimasak, semakin banyak pula bahan kimia yang berubah karakteristiknya. Ketika kopi di-roasting, kopi berubah menjadi kecoklatan warnanya. Biji kopi berwarna lebih gelap menandakan proses roasting yang lebih lama. Namun bagaimanapun, me-roasting biji kopi bukanlah sederhana. Tidak hanya memasukkannya ke alat pemanggang dan kemudian me-roastingnya. Biji kopi sesungguhnya akan menghasilkan kopi yang berbeda apabila di-roasting dalam suhu yang berbeda meskipun hasil akhirnya berwarna sama, karena teknik me-roasting kopi merupakan suatu seni.
Proses pembelajaran juga merupakan sebuah seni. Seni untuk mematangkan bakat dan kemampuan murid menjadi sebuah performa diri. Bakat dan minat murid yang tidak di-roasting dengan tepat tentu oleh guru maka tidak akan mampu membuatnya berkembang. Bahkan bisa saja terjadi aroma wangi yang mestinya keluar setelah terjadi proses roasting tidak pernah akan tercium dan tersajikan.
Proses roasting akan sangat menentukan cita rasa kopi yang dihasilkan. Sama halnya proses belajar yang dilakukan oleh seorang guru dan murid juga akan menentukan hasil belajar seorang murid. Maka memberikan perlakuan yang tepat kepada murid adalah sebuah keniscayaan.
Setiap guru memiliki cara dan pendekatan tersendiri dalam mengolah murid. Setiap Guru adalah Roaster. Setiap Guru adalah Murid dan setiap Murid adalah Guru.
#cerita_kopi
#seni_kopi
#roasting
#differentiated_learning
#pembelajaran_berdiferensiasi