Wednesday, December 10, 2025

Panduan Pengisian Menu Kokurikuler di e-Rapor Versi 2025.2


✨ Latar Belakang

Mulai tahun ajaran 2025/2026, e-Rapor SMP menghadirkan menu baru yaitu Kokurikuler. Fitur ini sejalan dengan Panduan Kokurikuler yang diterbitkan oleh Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen.

Kokurikuler adalah kegiatan pembelajaran yang mendukung penguatan, pendalaman, dan pengayaan intrakurikuler, dengan tujuan membentuk kompetensi murid secara utuh, terutama karakter. Kegiatan ini berhubungan langsung dengan delapan dimensi profil lulusan, seperti keimanan, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi.


🖥️ Menu Baru di e-Rapor

Dalam e-Rapor versi terbaru, admin sekolah akan menemukan menu Kokurikuler dengan beberapa bagian penting:

Tema Kegiatan Kokurikuler

Judul Kegiatan

Tujuan Akhir Kegiatan

Dimensi Profil Lulusan

Kelompok Kokurikuler

Menu ini harus diisi secara sistematis agar kegiatan yang sudah berjalan di sekolah dapat terdokumentasi dengan baik dan sesuai panduan nasional.


🧭 Langkah Menentukan Tema

Menurut Panduan Kokurikuler, tema berfungsi menyatukan berbagai gagasan kegiatan sesuai konteks sosial budaya dan karakteristik murid.

Contoh pengelompokan tema di SMP Negeri 1 Gumelar:

1. Karakter dan Spiritualitas → Upacara Hari Senin, Sholat Berjamaah, Sholat Jumat, Keputrian

2. Kesehatan dan Kebersihan → Makan Sehat dan Bergizi, Senam Anak Indonesia Hebat, Jumat Bersih

3. Literasi dan Akademik → Literasi, Klinik Mata Pelajaran

Dengan tema ini, kegiatan lebih terarah dan mudah dipahami oleh guru, siswa, maupun orang tua. Penentuan nama tema di setiap sekolah dapat berbeda-beda sesuai dengan karakteristik sekolah dan juga kegiatan kokurikuler yang diadakan. 


🎯 Merumuskan Tujuan Akhir

Setiap kegiatan kokurikuler harus memiliki tujuan akhir yang jelas. Tujuan ini mengacu pada dimensi profil lulusan dan hasil pembiasaan yang diharapkan. Berikut contoh rumusan singkat:

Sholat Berjamaah

“Melalui sholat berjama’ah, siswa dibina menjadi pribadi beriman, berakhlak mulia, disiplin, dan penuh kebersamaan, sehingga terbentuk budaya religius yang menguatkan karakter sekolah.”

Upacara Hari Senin

“Melalui upacara bendera, siswa dibina untuk menumbuhkan disiplin, meneguhkan semangat kebangsaan, serta memperkuat rasa tanggung jawab dan kebersamaan sebagai warga sekolah dan bangsa.”

Makan Sehat dan Bergizi

“Melalui pembiasaan makan sehat dan bergizi, siswa dibina untuk menjaga kesehatan tubuh, meningkatkan konsentrasi belajar, serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat sejak dini.”

Literasi

“Melalui kegiatan literasi, siswa dibina untuk menumbuhkan budaya membaca dan menulis, memperluas wawasan, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif sebagai bekal menghadapi tantangan masa depan.”


📝 Contoh Pengisian di e-Rapor

Jika admin ingin mengisi kegiatan Sholat Berjamaah, maka formatnya di menu e-Rapor adalah:

Tema Kokurikuler: Karakter dan Spiritualitas (bisa juga Keagamaan sesuai contoh panduan)

Judul Kegiatan: Sholat Berjamaah

Tujuan Akhir: (isi dengan rumusan singkat di atas)

Dimensi Profil Lulusan: Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME, Akhlak Mulia, Kebersamaan (pilih satu atau dua)

Kelompok Kokurikuler: Fase D (SMP)

Dengan cara ini, kegiatan yang sudah berjalan di sekolah akan terdokumentasi rapi, sesuai panduan, dan mudah dipantau dalam evaluasi.

📊 Contoh Tabel Ringkas Kegiatan Kokurikuler 


Dengan tabel di atas, admin e-Rapor akan lebih mudah:

Menentukan tema kegiatan sesuai panduan.

Mengisi tujuan akhir secara ringkas dan tepat.

Mengaitkan kegiatan dengan profil lulusan yang relevan.

✨ Tabel ini bisa langsung dijadikan referensi saat mengisi menu Kokurikuler di e-Rapor versi terbaru.

DOWNLOAD TEKS TABEL DI ATAS


🌟 Penutup

Menu Kokurikuler di e-Rapor bukan sekadar tambahan administrasi, melainkan sarana untuk memastikan bahwa kegiatan pembiasaan di sekolah benar-benar mendukung pembentukan karakter dan kompetensi murid. Dengan pengisian yang tepat, sekolah dapat menunjukkan komitmen dalam membangun ekosistem belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.