CCTV LITERACY (Sebuah Aksi Nyata Diferensiasi Bakat dan Minat Murid)
CCTV LITERACY
Sebuah Aksi Nyata Diferensiasi Bakat
dan Minat Murid
A.
Latar
Belakang
Visi SMP Negeri 2 Purwokerto adalah :
Mewujudkan Sekolah yang Beriman, Unggul, Modern, Peduli Lingkungan dan
Berwawasan Internasional. Unggul dan modern merepresentasikan sekolah yang
selalu update dengan kemajuan teknologi. Sebelum masa pandemi COVID-19, SMP
Negeri 2 Purwokerto sudah banyak memanfaatkan penerapan teknologi dalam
pembelajaran maupun penilaian. Apalagi setelah Pandemi COVID-19, kondisi ini
‘memaksa’ para guru untuk semakin inovatif dalam mengembangkan pembelajaran
yang memanfaatkan teknologi informasi.
Setiap murid memiliki kemampuan yang
berbeda-beda. Begitu juga dalam hal minat dan bakat setiap murid memiliki
keberagaman. Sebagai guru harus mampu untuk mengakomodasi keberagaman tersebut.
Guru dapat melakukan diferensiasi kemampuan bakat dan minat murid dalam
pembelajaran dan penilaian.
Untuk mewujudkan diferensiasi dalam hal
penilaian maka dibuatlah program CCTV Literacy. CCTV Literacy adalah sebuah
akronim nama program pengembangan literasi dalam penilaian yaitu: Collaboration
Canva to Variation of Literacy. Program ini mendiferensiasi kegiatan penilaian
yang dilakukan guru kepada murid dengan memberikan kebebasan kepada murid untuk
dapat memilih menjawab tugas sesuai dengan bakat dan minat mereka menggunakan
aplikasi Canva.
B.
Kegiatan
Aksi Nyata
Program yang diberi nama “CCTV
Literacy” ini merupakan program yang dirancang oleh CGP untuk mendiferensiasi
murid dalam kegiatan penilaian pembelajaran pada mata pelajaran PPKn di SMP
Negeri 2 Purwokerto. Kegiatan ini dilaksanakan pada pembahasan KD Kedaulatan kelas
IX dan diwujudkan dalam bentuk penilaian project.
Karena ini adalah penilaian project
maka kegiatan ini disiapkan sejak awal pembahasan awal materi Kedaulatan.
Secara singkat kegiatan CCTV Literacy ini dilaksanakan dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1.
Guru
menyampaikan materi awal KD Kedaulatan sebagai dasar pemahaman murid untuk
melaksanakan project.
2.
Guru
memberikan tugas project kepada murid yang diberikan melalui google classroom.
3.
Di
dalam instruksi GCR dijelaskan apa yang harus dilakukan oleh murid yaitu
menerangkan tentang salah satu lembaga tinggi negara dalam bentuk yang beraneka
ragam sesuai dengan bakat dan minat murid.
4.
Murid
mengerjakan tugas project dengan menggunakan aplikasi Canva for Education.
5.
Untuk
mengerjakan tugas ini murid harus melakukan studi pustaka agar jawaban murid
lebih komprehensif.
6.
Setelah
selesai tugasnya yang bentuknya dapat beraneka ragam seperti: poster, video,
artikel, ebook, paparan ataupun rekaman audio semua harus diupload di GCR dan
di kolom komentar web www.pakwaronline.com
7.
Guru
memberikan umpan balik dan penilaian.
8.
Semua
hasil tugas murid kemudian diupload dan ditampilkan dalam web www.pakwaronline.com
C.
Hasil
Aksi Nyata
Hasil aksi nyata dapat dilihat di laman
www.pakwaronline.com yang merupakan
web pribadi CGP untuk banyak kegiatan yang dilakukan. Selain di dalam web
jawaban murid juga terekam di GCR untuk mendapatkan umpan balik dan penilaian.
Semua jawaban murid adalah representasi kemampuan, bakat dan minat murid. Ini
merupakan wujud dari diferensiasi penilaian yang dilakukan oleh CGP.
Berikut adalah tampilan hasil aksi nyata
yang juga dapat dilihat dilaman www.pakwaronline.com
Tampilan tugas untuk kelas IX-A
Tampilan thumbnail tugas untuk beberapa
kelas
Tampilan hasil jawaban murid
Tampilan hasil jawaban murid
D.
Pasca
Aksi Nyata
Setelah melaksanakan kegiatan penilaian
dengan model diferensiasi kemampuan, bakat dan minat murid, perasaan saya
menjadi puas karena telah memberikan kesempatan kepada murid-murid menunjukkan
sesuatu yang bisa mereka lakukan. Murid mengerjakan tugas project dalam bentuk
yang berbeda-beda, sehingga semua keinginan dan kesukaan merekas semua
terakomodasi.
E.
Pembelajaran
Aksi Nyata
Selain terakomodasi dampak lainnya
adalah antar murid tidak perlu lagi untuk mencontek atau meniru hasil pekerjaan
teman. Mereka menjadi lebih percaya diri untuk dapat menunjukkan hasil
pekerjaan mereka kepada guru.
F.
Rencana
Perbaikan
Untuk perbaikan program ini nantinya
adalah perlu disiapkan terlebih dahulu pembelajaran yang mampu mendiferensiasi
kemampuan, bakat dan minat murid. Proses pembelajaran yang diferensiasi akan dapat
memberikan kebebasan kepada murid untuk memilih moda apa yang paling disukai
dalam kegiatan belajar.
Kedepan guru harus menyiapkan terlebih
dahulu media-media pembelajaran yang diminati oleh murid. Guru harus menyiapkan
media khusus untuk yang auditori, tekstual, atau juga video yang berupa gambar
dan suara. Ini semua diharapkan dapat maksimal dalam memberikan pelayanan
kepada murid.