Sunday, May 4, 2025

NOTE TAKING DAN NOTE MAKING DALAM PENDEKATAN DEEP LEARNING


Kebijakan Kemendikdasmen yang mendorong penerapan deep learning di sekolah harus disikapi dengan bijaksana oleh guru. Guru tidak hanya sekadar mengubah metode mengajar, tetapi juga perlu menciptakan lingkungan belajar yang memungkinkan siswa berpikir lebih dalam, menggali konsep dengan kritis, dan menghubungkan berbagai informasi secara mandiri. Salah satu aspek penting dalam penerapan deep learning adalah bagaimana siswa menangkap, mengelola, dan mengolah informasi yang mereka pelajari agar benar-benar memahami materi secara mendalam. Setidaknya ada dua hal untuk dapat mengimplementasikan pendekatan deep learning untuk pembahasan kali ini. Yang pertama layout student learning centered dan yang kedua adalah praktik note taking dan note making.

Mengapa Harus Beralih ke Layout Student Learning-Centered?

Dalam pembelajaran konvensional, kelas sering kali diatur dengan layout konvensional di mana meja dan kursi siswa disusun sejajar menghadap guru sebagai pusat informasi. Model ini cenderung membuat siswa pasif karena interaksi lebih banyak terjadi satu arah. Namun, dengan pendekatan student learning-centered, pembelajaran harus lebih aktif, interaktif, dan berpusat pada siswa. Apa saja yang mendukung Student Learning Centered?
  • Dengan pengaturan tempat duduk berbentuk U-Shaped, Cluster, atau Circular, siswa lebih mudah berdiskusi dan bekerja dalam kelompok.
  • Model ini memungkinkan guru bergerak bebas di antara siswa, memberikan bimbingan yang lebih personal.
  • Siswa tidak hanya mendengarkan, tetapi juga aktif bertanya, mencari solusi, dan mengembangkan pemahaman mereka sendiri.
  • Dengan lingkungan belajar yang lebih fleksibel, siswa lebih mudah menerapkan strategi pembelajaran mendalam seperti problem-based learning (PBL) dan inquiry-based learning.

Pentingnya Note Taking dan Note Making dalam Deep Learning

Salah satu langkah penting dalam transformasi ini adalah mengubah tata letak kelas serta mendorong penggunaan note taking dan note making sebagai strategi utama dalam memahami materi.

1. Note Taking: Mencatat Informasi yang Diterima
  • Cornell Notes → Membagi catatan menjadi tiga bagian: catatan utama, kata kunci/pertanyaan, dan kesimpulan.
  • Mind Mapping → Menghubungkan konsep dalam bentuk diagram bercabang untuk memperjelas hubungan antar ide.
  • Outline Method → Menyusun catatan dalam bentuk daftar berpoin yang terstruktur.
2. Note Making: Mengolah Kembali Catatan untuk Pemahaman Mendalam
  • Paraphrasing → Menulis ulang informasi dengan bahasa sendiri agar lebih mudah dipahami.
  • Summarizing → Membuat ringkasan dari catatan untuk menyoroti poin utama.
  • Questioning → Membuat pertanyaan dari catatan sebagai refleksi pemahaman.
  • Comparison Table → Membandingkan konsep atau teori dalam bentuk tabel agar lebih terstruktur.
Contoh Penerapan Note Taking di Kelas (Cornell Notes – Materi Pancasila)

Kata Kunci/Pertanyaan Catatan Utama Kesimpulan
Apa arti Pancasila? Pancasila adalah dasar negara RI dengan lima sila utama. Pancasila menjadi landasan dalam kehidupan bernegara.
Apa fungsi Pancasila? Sebagai ideologi, pedoman dalam berperilaku, dan dasar hukum. Memandu kehidupan sosial, politik, dan hukum di Indonesia.

Contoh Note Making (Ringkasan dengan Mind Map)
  • Tema: Makna dan Fungsi Pancasila
  • Makna Pancasila → Dasar negara, ideologi bangsa
  • Fungsi Pancasila → Pedoman kehidupan, dasar hukum, sumber nilai
  • Penerapan → Dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan pemerintahan

Ayo Coba di Kelas Anda!

  1. Meningkatkan Kolaborasi dan Interaksi

  2. Meningkatkan Kemandirian dan Kreativitas

  3. Mendukung Deep Learning

Deep learning tidak hanya menekankan penguasaan materi, tetapi juga bagaimana siswa memproses informasi yang diterima. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan note taking dan note making secara efektif.

Dengan note taking, siswa dapat menangkap inti materi secara sistematis, sementara note making memungkinkan mereka mengolah informasi, mengaitkan dengan konsep lain, serta membentuk pemahaman yang lebih dalam. Keduanya menjadi kunci utama agar siswa tidak sekadar menghafal, tetapi benar-benar memahami dan mampu menerapkan materi yang dipelajari.

Dalam model pembelajaran student learning-centered, note taking dan note making berperan besar dalam membantu siswa memahami dan mengingat informasi secara efektif.

Note taking adalah proses mencatat informasi dari sumber seperti guru, buku, atau video pembelajaran. Metode ini membantu siswa menangkap inti materi yang disampaikan. Beberapa teknik note taking yang efektif:

Jika note taking hanya merekam informasi, maka note making adalah proses mengolah kembali informasi tersebut dengan pemahaman pribadi. Ini adalah langkah aktif dalam pembelajaran mendalam. Beberapa teknik note making yang bisa diterapkan:

Siswa yang hanya melakukan note taking cenderung hanya mengingat informasi tanpa pemahaman mendalam. Namun, ketika mereka mengolah catatan dengan note making, mereka lebih mampu memahami, mengingat, dan menerapkan konsep dalam berbagai situasi.

Mengubah layout konvensional menjadi student learning-centered bukan sekadar perubahan fisik ruang kelas, tetapi juga perubahan dalam strategi pembelajaran. Dengan mengadopsi metode note taking & note making, siswa tidak hanya sekadar mencatat, tetapi juga memahami dan mengolah informasi secara mendalam. Dengan demikian, pendekatan deep learning dapat benar-benar terwujud dalam praktik pembelajaran di kelas.

Sebagai guru, mulailah dengan mengatur ulang tempat duduk kelas agar lebih mendukung interaksi. Kemudian, ajarkan siswa cara melakukan note taking dan note making yang efektif. Bagikan pengalaman Anda dalam menerapkan strategi ini di kelas dan lihat bagaimana perubahan ini meningkatkan kualitas pembelajaran! 😊